Kunjungi Lokasi Pengungsi Myanmar, Kisah Mahasiswi Unimal Jadi Relawan Internasional Di Malaysia
02 June 2020 | Umum
LHOKSEUMAWE - Mahasiswi Prodi Ilmu Politik Unimal Lhokseumawe, Malfa Thalita memiliki kisah menarik ketika menjadi relawan internasional.
Kepada Serambinews, Senin (1/6/2020), anak pasangan dari Kamaruddin dan Safrida itu menceritakan, bahwa pada Februari 2020 lalu, dia pernah menjadi relawan internasional di Jom Breakfast, Institut Onn Ja'afar.
“Tentu saja banyak kisah di sana. Misalnya, berbagi sarapan pagi untuk gelandangan di Pusat Transit gelandangan Kuala Lumpur,” kata dara kelahiran 11 Mei 1999 tersebut.
Kecuali itu, Malfa Thalita juga berkesempatan mengunjungi Kareen School For Myanmar Refugees (tempat penampungan pengungsi Myanmar) di Selangor, Malaysia.
Tak hanya itu, dia juga pernah mengikuti kegiatan internasional PBB dalam acara Asia Youth International Model United Nations 2020 di Kuala Lumpur, Malaysia. Ketika itu, Malfa Thalita mewakili Sudan dalam Council Unicef.
“Mewakili negara lain tentu saja menjadi tantangan yang dibuat oleh penyelenggara acara. Hal itu agar setiap delegasi mengenal UU yang dibentuk oleh negara luar, dan bagaimana kerja sama negara tersebut dengan negara lain, serta PBB,” katanya.
Kehadirannya di kegiatan internasional itu berkat bantuan dari dosen di Prodi Ilmu Politik Unimal, Bobby Rahman, dan Sekretaris Prodi, Teuku Muzaffarsyah.
Dukungan juga datang dari Ketua DPRK Aceh Utara, Arafat Ali, dan Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik.
“Dalam kegiatan international di Malaysia, saya dapat bertemu dengan pemuda seluruh Indonesia, dan juga pemuda seluruh dunia. Sehingga membuat pikiran saya terbuka untuk lebih peduli kepada sesama,” ungkapnya.
Di tengah kesibukannya di kampus, ternyata dia juga berjualan risol isi sayur, ayam, dan udang.
Tujuan berbisnis gorengan itu karena hobinya dalam memasak.
Apalagi, berjualan online di tengah pandemi Covid-19 untuk mengisi waktu, dan mencari uang agar bisa ditabung karena dirinya ingin membuka usaha sendiri.
Apalagi, berjualan online di tengah pandemi Covid-19 untuk mengisi waktu, dan mencari uang agar bisa ditabung karena dirinya ingin membuka usaha sendiri.
“Walaupun usaha masih kecil-kecilan, dan punyak penghasilan sendiri agar tidak bergantung kepada orang tua,” sebut Thalita.
Ia mengungkapkan, keputusannya belajar tentang ilmu politik karena melihat kondisi politik daerah, negara, dan dunia yang tidak stabil.
Di tengah pandemi Covid-19, mahasiswi ini mengaku, tak menjadi hambatan untuk kuliah karena dapat dilakukan secara online.
“Alhamdulillah, sampai semester 6 ini, saya sudah mulai konsul judul. Mudah-mudahan bisa lulus tepat waktu.” ungkapnya.(*)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Kunjungi Lokasi Pengungsi Myanmar, Kisah Mahasiswi Unimal Jadi Relawan Internasional di Malaysia, https://aceh.tribunnews.com/2020/06/02/kunjungi-lokasi-pengungsi-myanmar-kisah-mahasiswi-unimal-jadi-relawan-internasional-di-malaysia?page=2.
Penulis: Zaki Mubarak
Editor: Imran Thayib