Rektor Unimal: Unimal Adalah Kampus Anti Kekerasan Dan Anti Teror
18 February 2016 | Umum
Rektor Universitas Malikussaleh (Unimal) Prof Dr Apridar, SE, MSi, menyatakan kampus Unimal sebagai kampus anti teror dan anti kekerasan. Hal ini disampaikan saat memberi sambutan pada acara kuliah umum yang dihadiri oleh Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu, Kamis (18/2/2016).
"Dalam mempertahankan dan membela negara, perguruan tinggi diharapkan dapat melahirkan generasi yang berintegritas. Oleh karena itu, Unimal di sini menolak berbagai macam bentuk kekerasan dan teror," kata Prof Dr Apridar, SE, MSi, .
Selain itu, kata Apridar, pihaknya juga terus mendorong mahasiswa untuk memupuk semangat keberagaman dalam mencintai tanah air. "Hal itulah yang menjadi komitmen Unimal sebagai bagian dari bangsa," tuturnya.
Mencintai tanah air sebagaimana yang disampaikan oleh Menhan RI Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu, merupakan nilai-nilai bela negara. "Cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, setia pada pancasila yang merupakan ideologi negara adalah nilai-nilai dari bela negara," kata Ryamizard Ryacudu saat memberi kuliah umum.
Kuliah umum bertema ‘Geopolitik Indonesia dalam Konstelasi Regional, Menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN 2016’ berlangsung sejak pukul 12.00-14.00 WIB.
Pada acara tersebut turut hadir Bupati Aceh Utara, Wali Kota Lhokseumawe, Kapolda Aceh yang diwakili oleh Kapolres Lhokseumawe, Komandan Lanal Lhokseumawe, Kajari Lhokseumawe, Kajari Lhoksukon, Kapolres Bireuen, Kapolres Aceh Utara, Dandim 0103/Aceh Utara, Danrem 011/LW, para pimpinan Perguruan Tinggi Negeri, Muspida plus, serta para mahasiswa.