UNIMALNEWS | Takengon – Mahasiswa Program Studi Ilmu politik Universitas Malikussaleh, Jamaluddin, terpilih menjadi salah satu peserta Sekolah Anti Korupsi (SAKTI) ACEH II yang diselenggarakan di Takengon, Aceh Tengah, 4 - 9 April 2021.
SAKTI Aceh II ini nantinya bertujuan mencetak kader-kader dan jejaring antikorupsi terutama pada generasi muda.
Untuk dapat menjadi peserta Sekolah Anti Korupsi (SAKTI) Aceh II, Jamaluddin melalui proses seleksi yang cukup ketat, mulai dari proses seleksi administrasi, kursus online untuk mendapatkan sertifikat yang kemudian sertifikat tersebut menjadi persyaratan untuk mengikuti wawancara, setelah itu baru dapat dinyatakan lulus seleksi.
Berlangsungnya kegiatan sekolah antikorupsi ini bagian daripada bentuk konsistensi untuk menanamkan sebuah ideologi antikorupsi yang diharapkan bisa bermuara kepada gerakan Anti korupsi, sebut Jamal.
Dalam kesempatan terpisah, Ketua Prodi Ilmu Politik Universitas Malikussaleh, Bobby Rahman, mengatakan kegiatan SAKTI Aceh II ini sangat relevan dengan kajian keilmuan pada prodi, karena Prodi Ilmu Politik memiliki mata kuliah Korupsi dan Politik.
“Di samping itu juga untuk memberikan pengetahuan tentang seluk beluk korupsi dan pemberantasannya serta menanamkan nilai-nilai antikorupsi. Kami mendorong mahasiswa yang memiliki ketertarikan dalam kajian pada mata kuliah tersebut untuk dapat mengikuti kegiatan SAKTI,” papar Bobby.
Kegiatan SAKTI Aceh II diikuti 13 orang peserta yang berasal dari kabupaten/kota di Provinsi Aceh, kegiatan ini dilaksanakan di Kota Takengon yang diselenggarakan oleh LSM Jaringan Anti Korupsi Gayo (Jang-Ko), Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) dan bekerjasama dengan Indonesia Corruption Watch (ICW). [ayi]